Loading...
Mungkin Anda sering berpikir untuk melakukan jamak takhir Maghrib Isya karena sebuah urusan atau halangan lainnya. Sholat Maghrib dan Isya bisa Anda lakukan secara jamak, namun tetap perhatikan tata cara sholat jamak takhir Maghrib dan Isya yang benar.
Artikel ini hadir untuk memberikan sebuah pedoman kepada Anda agar bisa menjalankan sholat jamak takhir. Dengan begitu, ibadah sholat Maghrib dan Isya akan tetap diterima oleh Allah.
Jamak takhir adalah kemudahan dalam beribadah di mana seorang muslim boleh menjamak atau menggabungkan dua sholat fardhu dengan cara menunda pelaksanaan sholat yang pertama hingga masuk waktu sholat berikutnya. Contohnya, menjamak sholat Maghrib dan Isya di waktu sholat Isya.
Landasan kemudahan melaksanakan sholat jamak Maghrib dan Isya telah tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 289 yang artinya:
“Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya.”
Potongan ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan kemudahan bagi hamba-Nya untuk mendapatkan pahala termasuk dengan menjamak sholat fardhu. Rasulullah SAW juga mencontohkan bagaimana ia menggunakan kesempatan tersebut untuk tetap beribadah dengan menggabungkan 2 sholat.
Melalui Hadis Riwayat Bukhari yang menjelaskan bahwa,
“Rasulullah SAW menjamak antara shalat Zuhur dan Asar ketika berada dalam perjalanan, ia juga menjamak antara shalat Maghrib dan Isya.”
Maknanya adalah sah saja untuk melaksanakan ibadah sholat secara jamak sebagaimana Rasulullah SAW menggabungkan 2 sholat selama safar atau menempuh perjalanan. Dengan begitu, amalan ibadah sholat tidak akan putus meskipun berhalangan waktu, tempat, dan situasi.
Selain itu, terdapat hadis lain yang memperkuat tafsiran di atas dan menjelaskan bagaimana Rasulullah melaksanakan jamak sholat Maghrib dan Isya. Hadis Riwayat Abu Dawud berbunyi,
“Nabi saw di dalam perang Tabuk, apabila berangkat (dari tempat persinggahan) sebelum tergelincir matahari, maka beliau mengakhirkan Zuhur sampai waktu Asar, dan menjamaknya dengan shalat Asar. Apabila beliau berangkat sesudah tergelincir matahari, beliau menjamak shalat Zuhur dan Asar, kemudian beliau berangkat. Apabila beliau berangkat sebelum waktu Maghrib, beliau mengakhirkan sholat Maghrib dan beliau kerjakan bersama dengan sholat Isya, dan apabila berangkat sesudah Maghrib segerakan Isya itu dan mengerjakannya beserta shalat Maghrib.”
Dari hadis di atas menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menjamak sholat dengan tidak mengurutkan waktu sholat.
Baca Juga: Sejarah Singkat Wali Songo
Di bawah ini adalah penjelasan lengkap tentang urutan jamak takhir Maghrib Isya yang bisa Anda pegang sebagai pedoman.
Berdasarkan penjelasan yang tertuang pada kitab Fath Al-Qarib tentang hukum bersuci, sholat, zakat, dan haji pada halaman 44 menyebutkan bahwa:
“Adapun (Syarat) jamak takhir maka wajib untuk melaksanakan niat jamak di waktu sholat yang pertama. Boleh mengakhirkan niat jamak ini sampai masih tersisa zaman dari waktu sholat yang pertama yang mana jika sholat dimulai pada saat itu maka menjadi shalat ada’ (bukan qadha’). Tidak wajib dalam jamak takhir ini melakukan shalat secara berurutan, tidak wajib pula muwalah dan niat jamak menurut pendapat yang shahih dalam ketiganya.”
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara menjamak shalat Maghrib di waktu Isya tidak harus menyesuaikan urutan sholat. Anda bisa mengerjakan ibadah sholat Isya terlebih dahulu lalu melanjutkannya dengan ibadah sholat Maghrib.
Namun, terdapat syarat untuk mendahulukan ibadah mana saat melaksanakan sholat jamak takhir. Menurut Ustaz Ahmad Sarwat, seorang penulis dan pendakwah, menjelaskan bahwa Anda bisa mendahulukan sholat Isya jika mengikuti sholat berjamaah yang sedang melaksanakan sholat Isya.
Sebaliknya, jika Anda melaksanakan ibadah sendiri, lebih baik melaksanakan jamak takhir sesuai dengan urutannya. Diawali dengan sholat Maghrib, lalu dilanjutkan dengan Isya.
Meski pelaksanaannya tidak harus berurutan namun jumlah rakaat harus penuh sesuai dengan niat jamak. Alangkah baiknya jika Anda melaksanakan sholat jamak takhir dengan jumlah rakaat 7, yakni 3 rakaat Maghrib dan 4 rakaat Isya.
Baca Juga: Ini Dia 10 Keutamaan Membaca Al-Quran: Hidup Jadi Berkualitas
Pembacaan niat untuk tata cara sholat jamak takhir Maghrib dan Isya menyesuaikan dengan ibadah mana yang Anda dahulukan. Jika mendahulukan sholat Maghrib, maka bacalah niat sholat Maghrib jamak takhir dengan Isya berikut ini.
اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
Ushollii fardlozh Maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'Isyaa'i Jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
"Aku sengaja sholat fardhu Maghrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak takhir, fardhu karena Allah Ta'aala."
Namun jika Anda mengikuti mendahulukan sholat Isya, berikut ini adalah niatnya.
اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
Ushollii fardlozh 'Isyaa'i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al magribi Jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
"Aku berniat sholat Isya 4 rakaat yang dijamak dengan Maghrib, dengan jamak takhir, fardhu karena Allah Ta'aala."
Pedoman tata cara sholat jamak takhir Maghrib dan Isya menyesuaikan dengan kegiatan ibadah sholat seperti biasanya. Selepas menyelesaikan 1 ibadah sholat, baik itu Maghrib atau Isya terlebih dahulu, langsung sambung dengan sholat berikutnya tanpa jeda.
Karena pelaksanaan jamak takhir Maghrib dan Isya langsung tanpa jeda, maka pengucapan salam dilakukan pada waktu ibadah terakhir. Jika Anda mendahulukan Maghrib, maka ucapkan salam saat Isya telah selesai dan begitupun sebaliknya.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah dan Bacaan Lengkap
Melakukan sholat jamak merupakan salah satu nikmat dan kemudahan dari Allah SWT untuk hamba-Nya agar tetap bisa melaksanakan ibadah secara sah. Tetapi, menggabungkan ibadah sholat harus sesuai dengan tata cara sholat jamak takhir Maghrib dan Isya sebagaimana Rasulullah SAW memberikan contoh.
Selain itu, dalam melaksanakan ibadah bukan hanya perkara amalan, namun juga kenyamanan saat beribadah. Pilihan sarung terbaik dengan bahan berkualitas tinggi dari Sarung Mangga yang dapat memberikan kenyamanan maksimal kepada Anda saat beribadah. Sarung Mangga hanya memproduksi sarung dengan bahan premium dan motif unik.
Kabar baik bagi Anda bahwa Sarung Mangga memberikan potongan harga khusus hingga 30%. Lakukan pembelian sekarang sebelum penawaran habis!
Baca Juga:
2 Desember 2024
4 Januari 2025
4 Januari 2025
1 Februari 2025
3 Februari 2025