Loading...
Islam mengajarkan pentingnya saling mendoakan, termasuk untuk saudara seiman yang telah meninggal. Ada beberapa cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal setelah sholat yang bisa Anda lakukan.
Doa tersebut memiliki manfaat besar, seperti membantu meringankan dosa mereka dan bahkan bisa menjadi jalan untuk memperoleh ampunan dari Allah SWT. Penasaran bagaimana cara dan bacaan yang benar? Baca artikel ini sampai selesai, ya!
Anda bisa mengirimkan doa untuk orang sudah meninggal pada saat sendirian maupun bersama keluarga dan kerabat. Berikut ini beberapa doa yang bisa Anda panjatkan agar sampai kepada almarhum atau almarhumah.
Cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal setelah sholat yang pertama adalah dengan meniatkan doa tersebut khusus untuk almarhum atau almarhumah dengan menyebut nama lengkapnya (fulan bin/binti fulan). Penyebutan nama ini diharapkan dapat memastikan doa sampai kepada yang dituju serta menjadi bentuk penghormatan kepada almarhum atau almarhumah.
Dalam buku “Fiqih Kontroversi Jilid 2” karya H.M. Anshary, tertulis bahwa cara menyebut nama bisa Anda lakukan dengan ucapan “khushuushon ilaa ruuhi... (sebut nama) bin/binti... (sebut nama ayahnya),” yang berarti “terkhusus untuk ruh...”.
Selanjutnya, cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal setelah sholat yang paling mudah adalah dengan membaca surah-surah dalam Al Qur’an, sambil berniat menghadiahkan pahala bacaan tersebut untuk mereka. Surah-surah Al-Qur'an yang bisa Anda baca antara lain Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Ayat Kursi (Al-Baqarah ayat 255), Al-Baqarah ayat 284-286, dan Yasin.
Baca Juga: Ini Dia 10 Keutamaan Membaca Alquran: Hidup Jadi Berkualitas
Berikut adalah cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal setelah sholat secara umum.
إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّي وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, wa inna ila rabbina lamunqalibun, allahummaktubhu 'indaka fil muhsinin, waj'al kitabahu fi 'illiyyiin, wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin, wa la tahrimnaa ajrahu wala taftinna ba'dahu.
Artinya:
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kami akan kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kami semua akan kembali.
Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu sebagai bagian dari golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatan amalnya di 'illiyyin (tempat yang tertinggi).
Berikanlah pengganti baginya kepada keluarganya dari golongan orang-orang yang telah pergi sebelumnya. Janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya.”
Ada pula cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal setelah sholat secara khusus berdasarkan jenis kelamin almarhum. Hal ini lantaran adanya perbedaan kecil dalam penyebutan doa tersebut.
Berikut adalah doa untuk orang meninggal berjenis kelamin laki-laki sebagaimana tercantum dalam Hadis Riwayat Muslim Jilid 2 Halaman 663.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ وَعَذَابِ النَّارِ
Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zauji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min ‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar.
Sementara doa untuk orang meninggal berjenis kelamin perempuan adalah sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allaahummaghfir laha warham ha wa’aafi ha wa’fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi’ madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zauji ha wa adkhil hal jannata wa ‘aidz ha min ‘adzaabil qobri wafitnati hi wa min ‘adzaabin naar.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, selamatkan ia, maafkan ia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan jalan masuknya, basuhlah ia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan sucikanlah ia dari segala dosa, bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran.
Gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik dari yang ditinggalkan, serta pasangan (suami/istri) yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah ia ke dalam surga, dan lindungilah ia dari siksa kubur, dan fitnahnya, dan siksa api neraka.”
Selain itu, cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal setelah sholat khusus untuk keluarga dan guru yang telah berjasa kepada kita adalah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā’inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddātinā, wa asātidzatinā, wa mu‘allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi ‘alaynā.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”
Banyak orang biasanya mengirim doa melalui tahlilan. Namun, sebenarnya mendoakan orang yang sudah meninggal bisa Anda lakukan kapan saja, termasuk setelah sholat.
Selain cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal setelah sholat seperti yang disebutkan sebelumnya, ada juga cara untuk menyampaikan pahala kepada almarhum atau almarhumah melalui amalan. Contohnya seperti haji, umrah, puasa, dan sedekah yang Anda niatkan untuk mereka.
Semoga kita selalu ikhlas dalam mendoakan orang-orang tercinta yang telah meninggal dunia. Doa-doa yang kita panjatkan sangat mereka harapkan sebagai salah satu penolong di akhirat. Selain itu, doa juga merupakan wujud dari rasa cinta dan rindu kita kepada mereka.
Baca Juga: Keutamaan Sedekah Menurut Al-Quran dan Hadist, Rejeki Makin Nambah Berkah!
Baca Juga:
2 Desember 2024
4 Januari 2025
4 Januari 2025
1 Februari 2025
3 Februari 2025