Loading...
Kota Seribu Masjid berlokasi di Pulau Lombok, tepatnya di Kota Mataram. Julukan ini muncul karena diinisiasi oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, saat kunjungannya ke Lombok. Salah satu alasannya yaitu karena jumlah masjid di Lombok yang sangat banyak.
Selengkapnya mengenai Kota Seribu Masjid adalah Lombok akan diuraikan pada artikel ini!
Kota Mataram terletak di Pulau Lombok, dan termasuk ibu kota NTB (Nusa Tenggara Barat). Secara geografis, kota Mataram terletak di bagian ujung barat Pulau Lombok, dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Bahkan, berdasarkan statistik kota Mataram, jumlah penganut agama Islam di Mataram mencapai 82% (375.250) dari jumlah penduduk di tahun 2023.
Jadi tidak heran, jika kota Mataram juga mendapat julukan Kota Seribu Masjid. Selain itu, munculnya julukan ini karena kota Mataram adalah bagian dari Pulau Lombok, yang mendapatkan julukan Pulau Seribu Masjid.
Sejarah Lombok menjadi Kota Seribu Masjid, yakni awalnya Pulau Lombok mendapatkan julukan Pulau Seribu Masjid, yang kemudian diikuti oleh Kota Mataram yang mendapatkan julukan serupa.
Asal mula julukan ini muncul ketika Effendi Zarkasih, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama pada tahun 1970 datang melakukan kunjungan ke Pulau Lombok. Saat datang ke Pulau Lombok, Effendi Zarkasih melihat banyak masjid di Pulau Lombok. Bahkan hampir di setiap desa di Pulau Lombok memiliki masjid. Setidaknya dalam satu lingkungan di Pulau Lombok memiliki minimal satu masjid.
Begitu juga dengan wilayah di Mataram, yang mana di setiap lingkungan memiliki 1 masjid sebagai tempat ibadah.
Adapun keberadaan bangunan masjid yang begitu banyak ini, karena menurut masyarakat Sasak, yang mendiami pulau Lombok, masjid adalah bangunan penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Nah, karena alasan inilah Mataram mendapatkan julukan Kota Seribu Masjid.
Mengutip dari catatan Taufan Hidjaz, jumlah masjid di Pulau Lombok mencapai 5.184 masjid kecil dan 3.767 masjid besar, yang mana tersebar di 518 desa. Beberapa di antaranya ada di Kota Mataram. Masjid di Kota Mataram, terkenal dengan arsitekturnya yang unik dan beragam, namun tetap menampilkan gaya suku Sasak. Berikut 4 masjid besar yang ada di kota Mataram.
Masjid Islamic Center, dengan nama lengkap Masjid Hubbul Wathan Islamic Center merupakan masjid terbesar di Provinsi NTB, yang terletak di Jalan Udayana No. 1, Kelurahan Gomong, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Islamic Center diresmikan pada Desember 2013 oleh TGB. HM Zainul Majdi.
Bangunan masjid terdiri atas 4 lantai dan 5 menara, yang mana salah satunya memiliki tinggi 99 meter, sesuai dengan jumlah asmaul husna. Kemudian, masjid ini berdiri di atas lahan seluas 7,76 hektare.
Selain itu, masjid ini cukup banyak diminati oleh para wisatawan, karena kemegahan dan keunikan arsitekturnya. Islamic Center memiliki ciri khas yaitu kubah yang bercorak Batik Sasambo (Sasak, Sumbawa, Mbojo/nama perpaduan suku di di NTB) yang seperti menyala di Malam Hari.
Jadi, pada hari biasa, Islamic Center menjadi tempat shalat, tempat membaca Alquran, dan sebagai wisata religi bagi wisatawan domestik, Nusantara, hingga mancanegara. Hingga saat ini, masjid ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik, seperti tempat penitipan, koperasi, taman, hingga perpustakaan digital.
Sekedar informasi, nama Hubbul Wathan sendiri memiliki arti cinta tanah air. Adapun penamaan ini diberikan dengan tujuan agar masyarakat sekitar selalu mengingat bahwa tanah yang ditinggali merupakan anugerah dari Allah Swt., sehingga perlu dijaga dan disyukuri.
Masjid selanjutnya yaitu Masjid Bengak atau Masjid Ar-Raisiyah, yang termasuk masjid tertua yang ada di Kota Seribu Masjid ini. Lokasi masjid ini di Gang Masjid, Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan beberapa sumber sejarah, tempat ini diberi nama Masjid Bengak karena dahulu ada seorang wali bernama Muhammad Saleh yang datang ke wilayah Sekarbela, yang terkenal wilayah tandus. Setelah kedatangan Muhammad Saleh, ada mata air yang muncul, sehingga membuat masyarakat sekitar terheran-heran.
Adapun “heran” dalam bahasa sasak adalah “bengak”. Oleh sebab itu, nama masjid ini menjadi Masjid Bengak karena lokasinya di wilayah tersebut dan diperkirakan usia masjid ini sekitar 100 tahun.
Hingga saat ini, masjid ini sudah mengalami 4 kali renovasi, sehingga memiliki desain arsitektur modern, dengan mimbar yang dihiasi dengan ukiran kaligrafi yang ditulis pada kayu berwarna hitam. Jadi, tidak hanya penuh nilai sejarah, tetapi masjid ini juga indah dan nyaman untuk melaksanakan ibadah.
Masjid di Kota Seribu Masjid berikutnya ini terkenal bermenara tinggi. Adapun Masjid Al Mustofa memiliki menara kembar dengan tinggi mencapai 120 meter, lebih tinggi dari menara Islamic Center.
Walau masih dalam proses pembangunan, tetapi masjid ini tidak pernah sepi jamaah, karena memang memiliki arsitektur yang megah dan unik. Pahatan dan ukiran kayu terlihat menghiasi beberapa bagian masjid, sehingga membuat siapapun yang beribadah merasa tenang dan nyaman.
Rencana pembangunan masjid ini di masa mendatang yaitu pembangunan hingga 6 lantai, 3 lantai untuk tempat beribadah, lantai keempat untuk perpustakaan, lantai 5 untuk studi Islam, dan menara masjid.
Dari menara masjid ini, Anda bisa langsung menikmati indahnya pesona matahari terbit dan tenggelam. Adapun lokasi masjid ini di lingkungan Pesinggahan, Pagesangan Barat Mataram.
Baca Juga:
Alasan utama Mataram mendapat julukan Kota Seribu Masjid karena jumlah masjidnya yang mencapai ribuan. Banyaknya masjid di Kota Mataram ini, sebagai salah satu perwujudan mayoritas penduduk muslim dan masyarakat yang sangat mengutamakan ibadah kepada Allah Swt.
Namun, ibadah tidak akan lengkap jika tidak menggunakan pakaian yang nyaman dan bersih, salah satunya dengan menggunakan sarung berkualitas dari PT Pajitex. PT Pajitex menyediakan berbagai jenis produk Sarung Mangga dengan motif beragam dan bahan yang halus serta adem saat digunakan.
Selain itu, bagi Anda yang ingin mendalami Islam, PT Pajitex menyediakan platform edukasi BelajarIslam.id yang memuat berbagai informasi terkait muslim lifestyle, Islam Indonesia, dan hingga pondasi agama Islam.
2 Desember 2024
4 Januari 2025
4 Januari 2025
1 Februari 2025
3 Februari 2025