Loading...
Berdasarkan catatan sejarah, kerajaan Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Meski sudah berdiri selama beberapa abad dan kini sudah tidak ada lagi, banyak peninggalannya yang masih bertahan hingga saat ini. Setidaknya, ada 10 peninggalan kerajaan Islam yang masih bisa Anda lihat atau kunjungi.
Setiap situs peninggalan tersebut tentunya memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang berbagai peninggalan kerajaan Islam yang ada di Indonesia, simak artikel ini sampai akhir, ya.
Secara umum, peninggalan kerajaan Islam sebagian besar berupa masjid. Namun, ada juga peninggalan lainnya seperti keraton, karya seni, dan makam Islam. Berikut adalah informasi lengkap mengenai peninggalan-peninggalan tersebut.
Peninggalan kerajaan Islam yang pertama adalah Masjid Raya Baiturrahman di Aceh yang dibangun pada tahun 1612 oleh Sultan Iskandar Muda. Masjid ini merupakan peninggalan Kerajaan Aceh, yang sekaligus menjadi simbol agama, budaya, serta perjuangan masyarakat Aceh pada masa itu.
Menariknya, masjid ini tidak hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan dan menjadi saksi kejayaan Kerajaan Aceh. Namun, masjid ini juga pernah berfungsi sebagai markas pertahanan dari serangan penjajah.
Masjid Agung Demak menjadi salah satu dari 10 peninggalan kerajaan Islam yang masih ada hingga saat ini. Bahkan, masjid ini diakui sebagai salah satu masjid tertua yang dibangun oleh Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak, pada abad ke-15.
Dulunya, masjid ini pernah menjadi tempat berkumpulnya Wali Songo. Masjid Agung Demak berlokasi di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Demak, Jawa Tengah. Di dalam masjid ini, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak, termasuk makam Raden Patah dan para pengikut setianya.
Masjid peninggalan Kesultanan Yogyakarta ini hingga kini masih menjadi simbol harmonisasi antara kebudayaan Jawa dan agama Islam. Lokasinya ada di Kampung Kauman, Ngupasan, Yogyakarta, tepatnya berada di sisi barat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta.
Masjid ini menjadi warisan dari Kerajaan Mataram Islam yang dibangun pada tahun 1773. Tentunya atas perintah Sultan Hamengkubuwono I selaku pendiri Kesultanan Yogyakarta.
Satu dari 10 peninggalan kerajaan Islam di Indonesia lainnya adalah Keraton Kasepuhan Cirebon. Keraton ini merupakan warisan dari Kerajaan Cirebon yang terdiri dari dua kompleks bangunan.
Bangunan pertama adalah Dalem Agung Pakungwati, yang didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana. Sementara bangunan kedua adalah kompleks Keraton Pakungwati, yang didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Zainul Arifin. Adapun salah satu koleksi yang terkenal di sini adalah Kereta Singa Barong.
Peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang satu ini ditemukan di Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Sumatra Utara. Makam Sultan Malik Al-Saleh adalah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Sama seperti namanya, makam ini adalah milik Sultan Malik Al-Saleh atau Meurah Silu. Ia merupakan pendiri sekaligus sultan pertama dari Kerajaan Samudera Pasai.
Istana Kesultanan Ternate menjadi satu dari 10 peninggalan kerajaan Islam berikutnya yang perlu Anda ketahui. Dalam catatan sejarah, istana ini dibangun oleh Sultan Muhammad Ali pada tahun 1813, yang memerintah Kerajaan Islam Ternate sejak tahun 1807 hingga 1821.
Sejak pertama kali didirikan, istana ini telah menjadi tempat tinggal bagi sultan Ternate dan keluarganya. Akan tetapi, saat ini Istana Kesultanan Ternate telah menjadi aset budaya yang dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate.
Selanjutnya, Masjid Agung Banten merupakan warisan dari Kerajaan Banten yang berlokasi di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Banten. Masjid ini dibangun pada abad ke-16, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin.
Menariknya, Masjid Agung Banten ini menjadi salah satu bukti kejayaan kota pelabuhan Banten yang masih berdiri hingga sekarang. Setiap hari, banyak peziarah dan wisatawan yang datang ke masjid ini, baik untuk beribadah atau sekadar menikmati keunikan arsitektur yang menggabungkan unsur-unsur budaya Hindu, Jawa, China, dan Eropa.
Masjid Sultan Suriansyah, yang juga terkenal dengan nama Masjid Kuin, adalah masjid tertua yang ada di Kalimantan. Sebagai salah satu dari 10 peninggalan kerajaan Islam, masjid ini didirikan pada tahun 1526-1550 oleh Sultan Suriansyah, raja pertama Kesultanan Banjar.
Salah satu daya tarik utama masjid ini adalah lokasinya yang berada di tepi Sungai Kuin, serta desain arsitektur tradisional Banjar yang khas. Tentunya dengan konstruksi panggung dan atap yang berbentuk tumpang.
Masjid Agung Palopo adalah tempat bersejarah Islam di Indonesia yang berlokasi di Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Sulawesi Selatan. Sejarah mencatat bahwa masjid ini didirikan pada tahun 1604 oleh Raja Luwu yang mendapat gelar Payung Luwu XV, La Patiware Daeng Parabu.
Setelah memeluk agama Islam, Raja Luwu menerima gelar Sultan Muhammad Madharrruddin. Raja ini mempercayakan desain arsitektur masjid kepada Pong Mante, seorang arsitek yang berasal dari Tana Toraja.
Terakhir, ada Keraton Kasunanan Surakarta yang menjadi salah satu istana resmi milik Kesunanan Surakarta. Kompleks bangunan ini didirikan pada tahun 1745, yang mana menggambarkan kejayaan serta kemegahan Kerajaan Mataram Surakarta kala itu.
Hal ini terlihat dari arsitekturnya yang sangat mencerminkan keindahan dan kompleksitas seni Jawa. Apalagi ditambah dengan tata letak yang simetris serta detail-detail arsitektur yang halus.
Jadi, tidak heran jika setiap bangunan di keraton ini mencerminkan keanggunan seni dan budaya Jawa yang kaya, seperti ornamen dinding dan ukiran kayu yang rumit. Selain berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kini area keraton juga menjadi pusat kebudayaan dan spiritual.
Baca Juga:
Anda bisa melihat bahwa 10 peninggalan kerajaan Islam di atas merupakan saksi bisu perjalanan sejarah luar biasa dari kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Dengan mengunjungi situs-situs bersejarah ini, harapannya Anda bisa lebih menghargai warisan budaya yang telah membentuk bangsa Indonesia hingga saat ini.
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi kesepuluh situs di atas, pastikan Anda menggunakan pakaian yang sopan dan sesuai norma budaya setempat, karena beberapa situs mungkin memiliki aturan ketat terkait pengunjung. Jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan momen bersejarah, namun tetap menghormati kawasan dan tidak mengganggu ketenangan situs.
2 Desember 2024
4 Januari 2025
4 Januari 2025
1 Februari 2025
3 Februari 2025