Umroh Mabrur Artinya Apa? Ini Ciri, Doa, dan Tips Meraihnya

Anda pasti sudah sering mendengar tentang istilah haji mabrur. Namun, tahukah Anda istilah umroh mabrur artinya apa?

Tidak sedikit yang bingung dengan makna sebenarnya dari umroh mabrur. Alhasil, para peserta umroh hanya fokus pada aspek-aspek lahiriah, seperti keberangkatan dan prosesi ibadah, tanpa memahami esensi spiritualnya. Tapi, tenang saja, karena artikel ini akan menjelaskan definisi, ciri, dan tips meraih umroh mabrur untuk Anda.

Umroh Mabrur Artinya Apa?

Umroh merupakan salah satu ibadah yang utama setelah haji mabrur. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW, “Ada dua amal ibadah yang sangat utama, kecuali orang yang mengamalkan seperti keduanya, yaitu haji mabrur atau umrah mabrur” (HR Ahmad, At-Thabarani, dan Al-Baihaqi).

Kata “mabrur” berasal dari Bahasa Arab yang berarti diterima. Jadi, umroh mabrur artinya ibadah umroh yang diterima oleh Allah SWT.

Umroh sering disebut sebagai haji kecil, yang mana terdiri dari berniat ihram, tawaf, sa’i, dan tahalul. Kata mabrur umumnya digunakan untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuan disebut mabruroh.

Ada beragam pendapat dari para ulama mengenai arti umroh mabrur. Meski demikian, inti dari makna tersebut tetap serupa. Berikut ini penjelasannya.

• Imam Syafi’i: Umroh mabrur artinya ibadah umroh yang dilakukan dengan sempurna, sesuai dengan tuntunan syariat, dan dilakukan dengan hati yang ikhlas.
• Imam Malik: Umroh mabrur artinya ibadah umroh yang diterima oleh Allah SWT dan membawa pengampunan dosa bagi orang yang melakukannya.
• Imam Hanafi: Umroh mabrur artinya ibadah umroh yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Ini Kerugian Meninggalkan Sholat 5 Waktu bagi Umat Islam

Ciri-ciri Umroh Mabrur

Hasil dari ibadah yang kita lakukan sering kali menjadi misteri, apakah diterima oleh Allah SWT atau tidak. Namun, ada beberapa ciri atau tanda yang menunjukkan bahwa seseorang telah mendapatkan predikat umroh mabrur, yaitu perubahan pada kebiasaan, perilaku, tindakan, serta fisik setelah pulang dari tanah suci.

1. Ciri Fisik

Berikut ini adalah ciri-ciri fisik seseorang yang telah meraih umroh mabrur.

• Wajah terlihat lebih berseri-seri, cerah, dan tenang.
• Lebih rajin dan khusyuk dalam beribadah, ditambah dengan rutinitas ibadah sunnah seperti, shalat tahajud, dhuha, puasa sunah, membaca Al Qur’an, dan perbuatan baik lainnya.
• Rajin dan senang datang ke masjid, baik untuk shalat berjamaah maupun menghadiri pengajian.
• Jiwa sosial meningkat, misalnya senang membantu orang lain yang membutuhkannya. 
• Menjadi lebih sabar, pemaaf, dan mampu mengontrol lisan serta emosinya.
• Memiliki sifat rendah hati (tawadhu’) dan tidak sombong.
• Menjaga pandangan dan sikap terhadap lawan jenis yang bukan mahram. 
• Sering memohon ampunan kepada Allah SWT (beristighfar).
• Lebih dermawan dan suka bersedekah kepada orang lain. 
• Bersedia berbagi ilmu agama atau pengalaman tanpa unsur riya’.

2. Ciri Batin

Sementara itu, ciri-ciri seseorang mendapatkan umroh mabrur dari sisi batin adalah sebagai berikut.

• Hati selalu merindukan Baitullah dan memiliki keinginan kuat untuk kembali beribadah di tanah suci.
• Selalu bersyukur atas segala nikmat dan anugerah dari Allah SWT.
• Hatinya menjadi lebih ikhlas, sabar, dan tabah dalam menjalani hidup.
• Hidup terasa lebih damai, tenang, dan penuh kebahagiaan.

Baca Juga: 10 Bacaan Doa dan Dzikir Menghilangkan Rasa Takut dan Cemas

Tips Meraih Umroh Mabrur

Untuk meraih umroh mabrur memang tidak mudah, namun ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar ibadah Anda di tanah suci penuh berkah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut ini tips-tipsnya.

• Niatkan ibadah hanya karena Allah SWT semata, bukan untuk mendapatkan pujian, gelar, atau popularitas.
• Pelajari dengan saksama tata cara dan panduan umroh sebelum keberangkatan, sehingga Anda dapat melaksanakan ibadah dengan benar di tanah suci.
• Bertobat dari segala dosa dan maksiat, baik dosa kepada Allah SWT maupun dosa kepada sesama manusia. Cara dengan meminta maaf kepada siapa pun yang pernah Anda sakiti sebelum berangkat.
• Mintalah izin kepada orang tua serta berpamitan kepada kerabat, tetangga dan saudara untuk meminta restu dan doa dari mereka.
• Lunasi semua hutang dan mengembalikan segala harta atau hak milik orang lain yang mungkin pernah Anda ambil dengan cara dzolim.
• Pastikan dana yang Anda gunakan untuk umroh berasal dari sumber yang halal, disertai dengan bekal yang cukup, serta perbanyak infak dan sedekah.
• Manfaatkan waktu untuk memperbanyak ibadah selama berada di tanah suci, seperti shalat, dzikir, membaca Al Qur’an, dan berdoa. 
• Laksanakan tata cara ibadah umroh sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, mulai dari ihram, tawaf, sa’i, dan tahalul dengan benar.
• Jagalah adab dan etika selama pelaksanaan umroh, misalnya menghindari rafats (ucapan kotor dan tidak senonoh), fasik atau fusuq (perbuatan maksiat), dan jidal (berdebat atau bertengkar).
• Bersikap ikhlas, di mana Anda tidak menghitung-hitung pengorbanan yang telah Anda lakukan demi menyempurnakan ibadah.
• Selalu sabar dan bersyukur dalam menghadapi setiap rintangan dan cobaan selama menjalankan ibadah umroh.

Doa Supaya Umroh Mabrur

Selain menerapkan tips-tips di atas, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar mendapatkan umroh yang mabrur. Berikut adalah beberapa doa yang bisa Anda lafalkan:

اللَّهُمَّ حَجَّةً لَا رِيَاءَ فِيهَا وَلَا سُمْعَةً

Allahumma hajjatan laa riyaa an-fiihaa wa laa sum’atan.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah haji yang tidak ada riya’ dan sum’ah di dalamnya.” (HR Ibnu Majah).

Ada pula doa khusus saat Anda melaksanakan tawaf di Ka’bah, yakni:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ

Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk, laa syarika lak.

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا أَوْ عُمْرَةً مَبْرُورَةً وَذَنْبًا مَغْفُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا

Allahumaj-’alhu hajjan mabruuran au ‘umratan mabruuratan wa dzanban maghfuuraw-wasa’yan masykuuraa.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ini sebagai haji yang mabrur atau umroh yang mabrur, dosa yang diampuni, dan sa’i yang disyukuri”

Baca Juga: Pahami Waktu dan Bacaan Dzikir Sholat Hajat Khusus Rejeki

Siap Menerapkan Tips Menjadi Umroh Mabrur Diatas?

Kesimpulannya, umroh mabrur artinya ibadah yang diterima oleh Allah SWT dan memberikan dampak positif pada kehidupan pelakunya. Dengan memahami makna ini, Anda berkesempatan memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Agar dapat meraih umroh yang mabrur, penting untuk mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual, termasuk dengan memperbanyak doa, meningkatkan keikhlasan, dan menjaga akhlak selama serta setelah menjalankan ibadah. 

Untuk persiapan yang sempurna, memilih pakaian ibadah yang nyaman juga perlu sebagai bagian penting dari perjalanan suci ini. Sarung Mangga menghadirkan sarung berkualitas dengan bahan lembut dan desain elegan yang cocok untuk menemani ibadah Anda. Dengan sarung terbaik, setiap momen di tanah suci terasa lebih istimewa.

Mari wujudkan umroh yang penuh kenyamanan dan khusyuk. Menjalankan umroh yang mabrur akan memberikan keberkahan yang luar biasa, baik di dunia maupun akhirat.