Loading...
Hubungan antara Yahudi dan Islam sering kali diwarnai dengan konflik dan ketegangan yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Fenomena ini pun memunculkan pertanyaan mendasar: kenapa Yahudi membenci Islam?
Artikel ini akan menjelaskan sejarah di baliknya secara lengkap untuk Anda. Dengan mengetahui alasan di balik konflik, Anda bisa lebih bijak dalam menyikapi isu-isu sensitif yang berkaitan dengan Yahudi dan Islam.
Melansir beberapa jurnal Islam, beberapa faktor historis, politik, dan teologis menjadi pemicu utama, seperti persaingan klaim terhadap tanah suci dan perbedaan pandangan agama. Namun, alasan lengkap kenapa Yahudi membenci Islam, begitu pun sebaliknya, bisa Anda temukan pada penjelasan di bawah ini.
Berdasarkan sejarah, Bangsa Yahudi berasal dari keturunan Nabi Ibrahim melalui putranya, Ishaq. Ishaq kemudian menikah dan memiliki anak-anak, salah satunya adalah Yakub. Dari garis keturunan Yakub inilah awal mula terbentuknya Bangsa Yahudi.
Yakub dan keluarganya yang tinggal di negeri Kan’an menghadapi bencana kekeringan. Hal ini membuat Yusuf, salah satu putra Yakub, membawa keluarganya pindah ke wilayah Timur Mesir. Sebanyak sekitar 70 orang mengikuti Yakub dan membentuk koloni yang terkenal sebagai Bani Israil atau Bangsa Yahudi.
Sepanjang sejarah, Bani Israil mengalami perkembangan yang pesat di Mesir. Namun, bangsa ini tetap hidup dalam keterasingan, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan penduduk setempat. Hingga akhirnya orang-orang Israil memberontak dan menyebabkan mereka menjadi budak.
Atas perintah Allah SWT, Nabi Musa as menyelamatkan Bani Israil dari Mesir dan membawa mereka masuk ke tanah suci Palestina. Di sana, mereka kembali membangun peradaban hingga menjadi sebuah kerajaan. Sayangnya, pada tahun 135 M, Kekaisaran Romawi membantai Banu Israil, memaksa mereka untuk melarikan diri dan menyebar ke berbagai wilayah.
Dari pembahasan di atas, lantas kenapa Islam membenci Yahudi padahal itu agama Nabi Ibrahim? Penjelasan mengenai pandangan terhadap Yahudi sudah ada di dalam Al-Qur’an, sehingga Anda harus mendalami isi Al-Qur’an.
Dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 82, disebutkan bahwa kaum Yahudi selalu menunjukkan rasa tidak suka terhadap umat Islam. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut.
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ ۞
قَالُوٓا۟ إِنَّا نَصَٰرَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Artinya:
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.” Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.”
Selain penjelasan yang bersumber dari Al-Qur'an, permusuhan ini mulai tampak nyata ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah. Saat itu, kedatangan Rasulullah bersama kaum Muhajirin disambut hangat oleh penduduk setempat yang terdiri dari berbagai kelompok, seperti suku Anshar, kaum Nasrani, musyrikin, hingga komunitas Yahudi.
Meski awalnya kehidupan mereka berjalan damai, persaingan antar kelompok, termasuk kecemburuan Yahudi terhadap Islam, membuat hubungan menjadi renggang. Lantas, kenapa Yahudi membenci Islam padahal awalnya bisa hidup berdampingan?
Salah satu penyebab utamanya adalah ambisi kaum Yahudi untuk menguasai sektor ekonomi dan politik di Madinah. Kehadiran Rasulullah dengan ajaran Islam membawa kekhawatiran di kalangan pemimpin Yahudi, yang merasa posisi mereka terancam.
Faktor utama kenapa Yahudi membenci Islam memasuki babak baru setelah Rasulullah SAW memprakarsai lahirnya Piagam Madinah. Dalam piagam tersebut, suku Anshar dan kaum Muhajirin sepakat untuk menjalin perdamaian dengan Yahudi, dengan harapan agar penduduk Madinah dapat saling melindungi.
Namun, alih-alih memperkuat toleransi, bangsa Yahudi justru mengkhianati Piagam Madinah yang telah mereka sepakati bersama-sama. Mereka berusaha mendominasi wilayah dan mulai menunjukkan rasa benci terhadap Rasulullah SAW beserta pengikutnya.
Yahudi merasa bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan dan bahwa seorang nabi hanya boleh berasal dari golongan mereka. Sebagian besar dari mereka benci kepada Rasulullah SAW karena membawa agama Islam. Akibatnya, mereka berusaha menjatuhkan Rasulullah SAW.
Penyebab kenapa Yahudi membenci Islam semakin memanas ketika mereka menghasut kabilah-kabilah besar Arab untuk menghancurkan hidup Rasulullah SAW. Hasutan tersebut pun membuahkan hasil, yang kemudian memicu terjadinya Perang Al-Ahzab. Dalam pertempuran ini, Yahudi mengalami kekalahan dan menerima akibat dari pengkhianatan mereka.
Alasan kenapa agama Yahudi membenci Islam masih menjadi topik perdebatan hingga sekarang. Meskipun dalam sejarah umat Islam telah menunjukkan toleransi untuk hidup berdampingan, bangsa Yahudi merasa tidak terima saat Nabi Muhammad SAW lahir bukan dari golongan mereka.
Setelah mengalami kekalahan dan diusir dari Madinah, orang-orang Yahudi bermigrasi ke berbagai penjuru dunia. Hingga pada abad ke-20, Inggris mengambil alih wilayah Palestina, yang menyebabkan banyak orang Yahudi bermigrasi ke wilayah tersebut.
Bersamaan dengan fenomena migrasi Yahudi, ajaran Zionisme juga semakin berkembang dan memengaruhi situasi. Hal ini memicu penolakan dari penduduk Arab Palestina yang menentang pembentukan negara Yahudi. Konflik yang terjadi antara kedua pihak ini pun berlanjut hingga sekarang.
Di tambah dengan penolakan bangsa Arab terhadap pembagian Palestina oleh PBB, karena mereka menganggap tanah tersebut sebagai hak mereka sejak awal. Insiden ini semakin memperkuat alasan kenapa Yahudi membenci Islam, bahkan mereka tidak ragu untuk mengusir warga Palestina dan melakukan kekerasan hingga genosida.
Meski telah mengalami kekalahan, bangsa Yahudi tetap menanam dan memperkuat kebencian terhadap umat Islam. Perasaan tersebut bahkan diwariskan kepada generasi berikutnya dan terus berlanjut hingga saat ini.
Bangsa Yahudi tetap berusaha mendominasi wilayah yang dihuni oleh umat Muslim Arab. Tujuan mereka adalah untuk membangun negara sendiri, karena selama ini mereka merasa terasingkan oleh banyak pihak. Tidak heran jika Yahudi membenci Islam dan bersedia melakukan segala cara untuk melawan umat Muslim.
Baca Juga:
Sebagai kesimpulan, pertanyaan kenapa Yahudi membenci Islam memiliki akar yang dalam dan kompleks. Namun, penting untuk Anda ingat bahwa tidak semua individu atau kelompok Yahudi terlibat dalam kebencian ini, dan banyak juga yang mengedepankan dialog serta kerja sama antarumat beragama.
Mempelajari sejarah Islam merupakan hal yang penting untuk mempertebal iman dan menambah wawasan. Konflik yang terjadi antara kedua kelompok ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi isu-isu sensitif dan berusaha mencari solusi melalui dialog dan pengertian bersama.
2 Desember 2024
4 Januari 2025
4 Januari 2025
1 Februari 2025
3 Februari 2025